Belanja dapat cashback

Saya agak tergelitik juga gatal untuk menulis dan berbagi mengenai masalah ini..Semoga tulisan ini lumayan bagus dan rapih sehingga mudah di baca dan dipahami.

Awal bulan Maret ini (2015), saya berniat untuk memperpanjang kontrak makam ibu mertua saya di TPU Tanah Kusir. Kakak Ipar saya bilang, saya hanya tinggal datang ke kantor petugas pemakaman yang terletak di TPU dan cukup membayar 60ribu rupiah saja (ingat angka ini..Rp 60.000 untuk 3 tahun). So simple dan tugas yang begitu mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi bisa dilakukan saat weekend, Sabtu buka setengah hari.

Tugas yang sangat mudah..dalam hati..berangkat pagi-pagi pada suatu hari Sabtu dan langsung menuju kantor pemakaman. Ketika masuk ke dalam area kantor (dengan akses hanya jalan seukuran satu mobil), saya parkir dibelakang mobil mewah..stuck dibelakang mobil tersebut, saya parkir agak jauh dari kantor TPU tanah kusir.

Mobil mewah tersebut sebetulnya tidak ada hubungannya dengan cerita saya, namun begitu lekat dalam ingatan semua langkah yang harus saya lakukan dalam rangka melaksanakan tugas mudah memperpanjang kontrak makam ibu mertua saya untuk 3 tahun ke depan.

Seperti sabtu kebanyakan, buat orang yg kerja 5 hari seminggu, sabtu itu masih menjadi sabtu biasa saja buat saya. Sabtu yang ditunggu tunggu oleh saya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Segera setelah selesai tugas mudah saya..tugas MUDAH..haha...

Tugas MUDAH itu SEHARUSnya benar-benar mudah sampai terbukti tidak mudah sama sekali..

Melangkah menuju kantor yang sepi, pukul 8 sudah dan di depan kantor pun tertera tarif2 makam kontrak resmi yang harus seseorang bayarkan untuk memakamkan keluarga. Memasuki ruang kantor dan saya disambut oleh seorang petugas (saya lupa namanya) di TPU tanah kusir. MUDAH sepertinya, saya pun di persilhakan duduk.

"Selamat Pagi pak...Saya ingin memperpanjang kontrak makam ibu mertua saya pak..." kata saya masih dengan ramah nya.

"Pagi pak...begini pak..sekarang sesuai perintah Pak Gubernur (Pak Ahok) sekarang pengurusan makam tidak bisa disini pak..." jelas petugas tersebut..

"Wah.." mulai galau rasanya "maksudnya gimana nih pak..., kalau tidak bisa disini...?" penasaran dan khawatir dengan kesulitan yang akan dihadapi. Mengingat sulit mencari waktu lagi selain hari sabtu untuk melakukan urusan-urusan pribadi diluar urusan kantor...

"Sekarang melalui layanan satu atap pak.."kata petugas tersebut"Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

"Ooooh..(bagus dong nih..)"ujar saya dalam hati..sesuai rencana Pak Ahok mengurangi kebocoran or mempermudah masyarakat..

"Jadi pak.., bapak harus ke kelurahan..untuk lapor...lalu ke walikota...balik ke kelurahan..dan ke kantor sini lagi pak..."

"waduh..itu sih 4 pintu pak..." ujar saya ke petugas TPU Tanah Kusir..

"Maaf pak sudah kebijakannya begitu.., kebijakan pak Gubernur..., tapi bisa di kelurahan mana saja pak di wilayan DKI Jakarta...." kata petugas tersebut..

Pembicaran lanjut terlalu panjang untuk di detail..singkat kata..saya harus melakukan yang dilakukan..Agak terasa aneh untuk saya jika Pak Ahok membuat kebijakan aneh seperti itu..

Seperti hal-hal lainnya yang saya email ke pak Ahok, baik untuk masukan ataupun sekedar komplain kepada pak gubernur..namun beliau sedang sakit DBD menurut berita..jadi setelah seminggu belum juga di balas email saya..

Saya pun melanjutkan rencana saya dan terpaksa cuti dari rutinitas kerja saya...dengan agak khawatir antrian atau pun ketidaknyamanan lain yang akan saya temui saat memperpanjang kontrak makam ibu mertua saya di TPU tanah kusir.

Berikut langkah yang saya lakukan untuk sharing kepada semua, soal memperpanjang makam di wilayah DKI jakarta melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)..TIDAK MUDAH namun TIDAK SESULIT yang saya bayangkan saat diberitahukan petugas di kantor TPU Tanah kusir.
  1. Googling Kantor Kelurahan terdekat dari walikota (karena Kelurahan -Walikota - Kelurahan), muncul lah Kelurahan Melawai dan Kelurahan Pulo yang dekat dengan Walikota Jakarta Selatan
  2. Pada hari H saya cuti - saya pilih lah yang terdekat dengan Walikota Jakarta Selatan, yaitu Kelurahan Pulo. Kelurahan dipinggir jalan antasari sebelum pertigaan Kemang. Sepi...ada satu petugas..TIDAK SULIT sangat helpful..petugas lumayan informatif...(tapi....petugas juga tidak paham komplain soal bolak balik...dari kelurahan saya harus ke kantor walikota jakarta selatan ke bagian KASDA (kas daerah). Proses cepat tanpa antri..Alhamdulillah (tapi masih di pintu pertama-kelurahan)..
  3. Meluncur ke kantor walikota jaksel..parkir sulit..(karena bawa mobil..dan lahan parkir terbatas..), mencari bagian KASDA tidak mudah, cuma petugas keamanan yang tahu dimana tempat di tuju...PTSP...Antrian panjang....tapi...Alhamdulillah untuk bagian KASDA tanpa antri..loket BANK DKI di walikota terpisah dari PTSP untuk pengurusan lainnya..
  4. Disini yang sedikit agak sulit..karena BANK DKI sedang OFFLINE...dan mereka tidak tahu kapan akan kembali ONLINE...gagal rencana saya..hilang harapan awal dari kelurahan yang sepertinya MUDAH..bisa jadi jam 1an pak (kata petugas bank DKI di PTSP)...saat itu baru jam 10an..terlalu lama saya harus menunggu..
Saya pun memutuskan menyudahi tugas MUDAH saya untuk memperpanjang kontrak makam di TPU tanah kusir. Untungnya.., saya sudah mencadangkan tambahan 1 hari cuti untuk mengantisipasi hal seperti ini. Masih belum rela untuk segera pulang, saya pun googling nomor call center BANK DKI..untuk mencari tahu soal OFFLINE sistem. Dikabarkan bahwa sistem sudah kembali normal (pukul 11an, saya disarankan untuk ke Bank DKI terdekat), disebutkanlah Bank DKI terdekat (Fatmawati, Melawai, Radio Dalam, Sudirman)..

Menuju pulang saya pun melewati Bank DKI melawai..disambut petugas parkir dan memberitahukan soal OFFLINE yang sama (tapi saya tidak masuk ke dalam Bank). Sudahlah..besok saya akan kembali ke bank DKI sini. 

Keesokan harinya...Bank DKI..Tidak antri panjang..saya pun berhasil membayar biaya yang tertera pada surat pengantar dari Kelurahan Pulo yaitu sebesar 40ribu rupiah (ingat biaya awal yang saya sebutkan? 60ribu rupiah jika bayar langsung di TPU Tanah Kusir)

Lebih murah mana kah? Jujur buat saya lebih murah Rp 60ribu langsung melalui sistem sebelumnya..berbeda 20ribu rupiah dan waktu yang terbuang sia 2 untuk cuti dua hari..berapa nilai cuti saya untuk dua hari..? lelahnya yang lebih tak ternilai..Tapi setelah pikir2..proses ini seharusnya MUDAH..jika sudah ada kejelasan diawal..brp banyak uang masyarakat yang berhasil dikumpulkan oleh petugas makam Rp 60ribu x sekian banyak makam..bocor..bocor..belum uang yang tidak sampai ke Kas Daerah..entahlah..

Jadi untuk mempermudah mari kita persingkat langkah yang harus dilakukan untuk memperpanjang kontrak makam di TPU Tanah Kusir atau di TPU lainnya di wilayan DKI Jakarta:
  • Datanglah ke Kelurahan yang berdekatan dengan Bank DKI (bukan yang berdekatan dengan Walikota / PTSP), 
  • Setelah mendapat surat pengantar dari Kelurahan..Kita tidak perlu antri panjang di Bank DKI. Isi slip setoran, bayar Rp 40ribu dan surat dari Kelurahan akan divalidasi Bank
  • Kembali ke Kelurahan menyerahkan dokumen yang telah di validasi beserta dokumen kontrak asli periode yang akan habis masa kontraknya. Isi formulir tambahan + materai Rp 6,000 + fotokopi KTP
  • Kelurahan menerbitkan surat kontrak baru untuk periode 3 tahun berikutnya.
  • TIDAK WAJIB kembali ke kantor TPU untuk memberikan kopi surat perpanjangan tersebut, jika ada waktu saat Ziarah..berikan salinan kopi satu surat perpanjangan untuk arsip petugas di TPU.
  • Saran untuk Pak Gubernur..akan lebih mudah JIKA: dari Kelurahan kami CUKUP mendatangi ATM terdekat untuk melakukan prosess pindah buku ke rekening KasDa dan kembali ke Kelurahan.
Saran untuk yang tinggal di selatan Jakarta dan atau bekerja di daerah jakarta selatan, 
Kantor Kelurahan Melawai (Jalan Wijaya) sangat berdekatan dengan Cabang Bank DKI Melawai. Hanya berjarak puluhan meter saja. 
Bisa juga di coba Kelurahan Pulo dekat dengan PTSP Bank DKI Walikota Jakarta Selatan (tapi agak jauh untuk putar balik ke walikota..
Coba Kantor Kelurahan Lebak Bulus / Kelurahan Pondok Labu yang tidak jauh dari Bank DKI Pasar Pondok Labu..

Sumber referensi detikhealth Juni 2014

 
1. Kemang Medical Centre

Alamat: Jl. Ampera Raya No. 34 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp: 021-27545400
USG 2D Rp 476.000
USG 3D dan 4D Rp 786.000
(Sudah termasuk biaya dokter)

2. RSIA Evasari

Alamat: Jl Rawamangun No 47, Jakarta Pusat
Telp: 021-4202851
USG 2D Rp 335.000 atau Rp 450.000
USG 4D Rp 295.000 (promo)
(Sudah termasuk biaya dokter)

3. RSAB Harapan Kita

Alamat: Jl Letjen. S. Parman No.Kav 87, Jakarta Barat
Telp: 021-5668284
USG intip Rp 80.000-Rp 100.000
USG 2D Rp 250.000
USG 3D dan 4D Rp 500.000

4. RS Hermina Jatinegara

Alamat: Jl. Jatinegara Barat No.126, Jatinegara, Jakarta Timur
Telp: 021-8191223
USG 2D Rp 700.000
USG 3D dan 4D Rp 1.000.000
(sudah termasuk biaya dokter)

5. RS Bersalin Duren Tiga

Alamat: Jl. PLN No.5, Duren Tiga, Jakarta Selatan
Telp: 021-7993817
USG 2D 450.000
USG 3D dan 4D Rp 800.000
(sudah termasuk biaya dokter)

6. RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

Alamat: Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Telp: 021-45852700
USG 2D Rp 120.000
USG 3D dan 4D Rp 800.000

7. Brawijaya Women & Children Hospital

Jl. Taman Brawijaya II No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp: 021-7211337
USG 2D Rp 500.000
USG 4D Rp 800.000
(Sudah termasuk biaya dokter)

Visit Korea

11. Bomun Pavilion, Gyeongju (경주 보문정)

Bomun Pavilion A pavilion for all seasons.

Gyeongju, an ancient capital of the Shilla Dynasty, boasts the nickname "a museum with no walls." 

Bomun Pavilion, a small wooden gazebo standing over a quiet duck pond, is a great spot to experience Korea’s spring; the cherry blossoms fluttering over the pond provide an exquisite sight.

In fact, it's the perfect place to view all of Korea's markedly different seasons: summer's lush green leaves, fall's scarlet and mustard foliage, and winter's blankets of snow.

Bodeok-dong, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do (경북 경주시 보덕동)

 

12. Udo (우도)

UdoThe Korean way of making a wish.


Just 15 minutes away from Jeju Island, Udo is another addition to Jeju's bucket list.

Visitors can hike on Olle road, or opt for a scooter ride along the shore, a submarine excursion or sea fishing. Just don't forget the sunblock.

Udo-myeon, Jeju-si, Jeju Special Self-Governing Province (제주특별자치도 제주시 우도면)

 

13. Haeinsa Temple, Hapcheon (합천 해인사

Haein TempleHaeinsa is one of the three Jewel Temples in Korea.

The world's oldest intact Buddhist canon, the Tripitaka Koreana, is carefully housed in the 1,200-year-old Haeinsa Temple.

The temple's other landmarks include the oldest wooden Buddha statue in Korea (the Haeinsa Vairocana) and a UNESCO world heritage Janggyeong Panjeon ( a "storage hall of Buddhist Sutras").  

10 Chiin-ri, Gaya-myeon, Hapcheon-gun, Gyeongsangnam-do (경남 합천군 가야면 치인리 10번지)

 

14. Chunwang Peak, Jiri Mountain (지리산 천왕봉)

Cheonwangbong PeakWhere to look down on clouds.

At 1,915 meters, Chunwang Peak on Jiri Mountain is the second highest peak in South Korea and the beloved conquest of many a Korean mountain climber.  

The national park on Jiri Mountain stretches over five cities and three provinces, and is home to quietly dazzling flora and fauna as well as seven national treasures and 26 treasures.

Many tread the trail to Chunwang Peak to watch the sun rise, some simply to enjoy the view from the top, and others for the pleasure of breathing in the crisp, clean mountain air and drinking the brain freeze-inducing spring water of Chunwang Spring, which is located just 300 meters below Chunwang Peak.

Samjang-myeon/Sicheon-myeon, Sancheong-gun, Gyeongsangnam-do (경남 산청군 시천면, 삼장면)

 

15. Juknokwon, Damyang (담양 죽녹원)

Juknokwon Unfortunately Korea's all out of pandas.


This dense bamboo thicket is located in Damyang, another "slow city" that welcomes all who are tired of hectic city life. 

Eight trails around the thicket offer eight different themes to saunter through. 

If you look carefully between the bamboo plants, you can spot the green tea shoots that grow from the dew that drips off the bamboo leaves, known as Jukro tea. The Juknokwon observatory in the middle of the thicket occasionally hosts Jukro tea tasting events. 

Hyanggyo-ri, Damyang-eup, Damyang-gun, Jeollanam-do (전남 담양군 담양읍 향교리)

 

16. Naganeupseong Folk Village, Suncheon (순천 낙안읍성 민속마을)

NaganeupseongWe wonder how many people it took to color a single roof.

Straw-roofed houses, government offices, guesthouses and a castle, all from the Chosun Dynasty, remain perfectly preserved in their original forms in this 22.6 kilometer-squared historical site.

No, it’s not an exterior set of a historical drama, people actually live in those houses and better yet, they offer overnight homestays.  

Choongmin-gil, Nagan-myeon, Suncheon-si, Jeollanam-do (전라남도 순천시 낙안면 충민길 30)


17. Yeojwa Stream (경상남도 진해 여좌천 벚꽃길)

Yeojwa StreamThis spot is the spring equivalent of mistletoe.

The fifth item on this list already touched on the festival of cherry blossoms in Jinhae, but the cherry blossom road at Yeojwa Stream is so strikingly beautiful that it deserves another mention (and another photo).

Lovers visit this site to cross the "Romance Bridge", which has been used as a shooting location for "Romance," a drama starring Kim Ha-nul and Kim Jae-won.

Bloggers say that these romantic blossoms can be most appreciated at night, when there are fewer tourists and the pale pink flowers glow against the dark sky.

Yeojwa-dong, Jinhae-gu, Changwon-si, Gyeongsangnam-do (경상남도 창원시 진해구 여좌동)

 

18. Boseong Green Tea Field (보성 녹차밭)

Green Tea FieldThe most caffeinated field in the country.

Approximately 40 percent of Korea's tea is produced in the rolling fields of Boseong, which has also provided the backdrop of many Korean dramas and films.

Yes, green tea-related specialties (fresh green tea ice cream and green tea pork belly) are tasty treats, but the spectacular view of the seemingly endless tea fields is the real reason so many visitors stop by Boseong.

A green tea festival is held every May while in the winter, the fields are decorated with tiny light bulbs. 

Bongsan-ri, Boseong-eup, Boseong-gun, Jeollanam-do (전라남도 보성군 보성읍 봉산리)

 

19. Bulguksa Temple (경주 불국사)

BulguksaWhere to bookmark your history books.

 

This UNESCO-listed site is perhaps the most famous historic site in Korea. 

Two granite pagodas on either sides of the temple, Dabotap and Seokgatap, as well as Seokguram, a man-made grotto just above the temple, add to the splendid grandeur of this 1,500-year-old home of many important relics. 

15-1 Jinhyeon-dong, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do (경상북도 경주시 진현동 15-1)

 

20. Daegwallyeong Ranch (대관령 양떼목장)

Daegwallyeong Sheep RanchThe lamb are there, you're just not looking closely.

This only sheep ranch in Korea doubles as a natural sledge park in winter. 

The dreaminess of the view is as heady as the mountain air. 

Meat-lovers should stop by the restaurants in the ranch village for a taste of the highest grade lamb.

14-104 Hoenggye 3 ri, Doam-myeon(Daegwallyeong-myeon), Pyeongchang-gun, Gangwon-do (강원 평창군 도암면 횡계3 (대관령면 횡계3) 14-104번지)

More on CNNGo: 7 ways to love winter in Korea

 
Some 25 million South Koreans -- about half the population -- travel abroad at least once a year, but it’s safe to assume that most haven't seen all the beautiful sights within the country. 

Seoul only takes up a mere 0.6 percent of South Korea's territory: here are 50 stunning photographs from the other 99.4 percent of the country that are all worth a visit. 

Here are the flowery spring landscapes, sandy beaches, rocky mountains and quietly stunning historic sites on your new Korean travel bucket list. And just in case you were wondering, they are in no particular order. Feel free to add some suggestions of your own in the comment box at the end of the article.

 

1. Seongsan Sunrise Peak (성산일출봉)

Seongsan Sunrise PeakCue the cinematic music. Hydrovolcanic eruptions formed this majestic volcanic crater 5,000 years ago on Jeju Island.

A UNESCO world heritage site, the peak is famous for many things, including numerous rare plant species, but is best known for the magnificent sight of the sun rising over it (hence the name).

The climb up the peak’s northwest side ridge (its other sides are steep cliffs) to the 180-meter highest point takes 30 minutes. 

1 Seongsan-ri, Seongsan-eup, Seogwipo, Jeju Special Self-Governing Province (제주특별자치도 서귀포시 성산읍 성산리 1번지)

More on CNNGo: How to visit Jeju Island on a dime

 

2. Ggotji Beach (꽃지 해수욕장)

GgotjiTime to visit the grandparents. Located four kilometers southwest from Anmyeon-eup, this cream-colored beach is the ideal place to go for a drive and watch the sun sink into the ocean between two large rock formations known as the Granny Rock and the Grandpa Rock.

Legend has it that the wife of a base commanding officer in the Shilla Dynasty became the Granny Rock when she died after waiting faithfully for her husband.

Seungeon 4 ri, Anmyeon-eup, Taean-gun, Chungcheongnam-do (충남 태안군 안면읍 승언4)

 

3. Darangee Village (경상남도 남해 가천 다랭이마을)

Darangee VillageWhat Korean kids did before video games.
Darangee Village, a small well-preserved village in the southernmost area of west Namhae-gun, features an extraordinary sight of countless tiny fields (over 100 levels) on a steep mountain slope against the open sea.

Honghyeon-ri, Nam-myeon, Namhae-gun, Gyeongsangnam-do (경남 남해군 남면 홍현리)

 

4. Gwang-An Bridge (부산 광안대교)

GwangAn BridgeKorea loves its stunning, futuristic bridges.
Also known as the Diamond Bridge, this two-story bridge connects Suyeong-gu and Haeundae-gu and offers an astonishing view of mountains, sandy beaches, hills and city lights. 

Kwang-An Bridge is not for pedestrians, but anyone can enjoy the spectacular night view of the bridge from afar; its state-of-the-art lighting system allows an exterior lighting of over 100,000 colors.

Suyeong-gu, Busan (부산광역시 수영구)

 

5. Kyeong-Wha Station, Jinhae (진해 경화역)

Gyeonghwa StationAll this scene needs is a soldier and a beautiful girl waiting for him at the station.
This small whistle-stop bustles with tourists and amateur photographers every spring. 

Cherry blossoms rain down on the train track and countless shutters click madly away as the train approaches the station under the cherry blossom tunnel. 

The cherry blossom road at Yeojwa stream, (number 17 on this list) is also nearby for those who want more photo-ops. 

Kyeongwha-dong, Jinhae-gu, Gyeongsangnam-do (경남 창원시 진해구 경화동)

 

6. Upo Marsh (우포늪)

Upo MarshSwimming is probably not recommended.

At 2,314 kilometers squared, Upo Marsh is the largest inland wetland in Korea and thrice the size of Yeouido. Formed over 140 million years ago, the marsh is home to 1,500 plants and animals, some of which are endangered species.

Visitors can bike or walk around this beautiful natural swamp, where migratory birds are known for flying low. 

Daedae-ri, Yueo-myeon, Changnyeong-gun, Gyeongsangnam-do (경남 창녕군 유어면 대대리)

 

7. Jeungdo Salt Farm (전남 신안 증도 염전

Jeungdo SaltSalt farming in a slow city.

This treasure island (artifacts from the Song Dynasty have actually been found at the bottom of the sea) is famous for its clear seawater, soft beach, and salt farms.

The magical sight of huge salt farms is not the only spectacle that can be found here; the mud flat leisure town allows tourists to experience and observe the marine life of the mud flat. 

Jeungdo-myeon, Sinan-gun, Jeollanam-do (전남 신안군 증도면)

 

8. Gongryong Ridge, Seorak Mountain (설악산 신선대 공룡능선)

Mt. SeoraksanFrom this distance, it looks like a Stegosaurus, but we can't be sure.

Physical fitness and mountain climbing experience are prerequisites to viewing these curious peaks in the Seorak mountain range. 

Thought to be shaped like the spine of a dinosaur (hence the name, "Dinosaur Ridge"), this rocky ridge offers spectacular views of both inner and outer Seorak. 

The climb is no picnic: the peak elevation of Gongryong Ridge, the most popular ridge route in the range, is approximately 1,200 meters. 

Goseong-gun/Yangyang-gun/Inje-gun, Sokcho-si, Gangwon-do (강원도 속초시 고성군, 양양군, 인제군)

 

9. Uleung Island Seaside Road (울릉도 해안도로)

UleungdoUleung Island was known as Dagelet to Europeans.

Uleung Island, nicknamed "Mysterious Island", is a popular weekend getaway spot for Seoulites.

Curious rock formations, shore cliffs and numerous waterfalls adorn the island’s Seaside Road.

Anyone planning to walk or bike their way around Uleung Island should make sure they set aside enough time, as they will inevitably stop countless times to admire the glorious view.

Uleung-eup, Uleung-gun, Gyeongsangbuk-do (경북 울릉군 울릉읍)

 

10. Seopjikoji, Jeju Island (제주도 섭지코지)

Seopjikoji CoastA music video just waiting to be shot.

First-time visitors to Jeju island need to plan their trip wisely, as the Jeju bucket list is long and varied. One of the musts on the list is Seopjikoji, a promontory on the coast famous for its serenity and romance.

Yellow rape blossoms fill the field in the spring, creating a colorful contrast with the red soil and cerulean sky.

The best photographs of Sungsan Sunrise Peak (the first item on this list) can be taken here at Seopjikoji. 

The scenery of Seopjikoji has also been captured by several Korean films and dramas, including "All In," one of the first Hallyu dramas starring Lee Byung-hun and Song Hye-kyo.

261 Seopjikoji-ro, Sungsan-eup, Seogwipo-si, Jeju Special Self-Governing Province (제주특별자치도 서귀포시 성산읍 섭지코지로 261)

More on CNNGO: The pensive moods of Jeju Island

Sumber disini
 
Beberapa hari yang lalu AC (Air Conditioner) rumah saya mengalami kebocoran pada unit indoornya, yaitu apabila dioperasikan akan keluar air menetes ke bawah. Cara sederhana untuk mengatasinya ya dengan cara menaruh ember di bawah untuk menampung tetesan-tetesan air tersebut, hehe.. Namun makin lama tetesan-tetesan yang timbul makin banyak dan menjengkelkan, disamping itu cara mengatasi dengan menaruh ember koq kesannya kampungan banget haha..

Sebenarnya gampang saja, tinggal panggil tukang service AC pasti beres.. Namun saya pengen mencoba mengatasi sendiri dulu, kalau sudah angkat tangan baru panggil tukang AC. Berbekal browsing di dunia maya (thanks to internet..hehe) saya mendapat informasi bahwa masalah kebocoran air pada unit Indoor AC terjadi apabila pipa drain/pembuangan air kondensat buntu/tersumbat oleh kotoran, bisa dari debu, bedak, hair spray atau kotoran lain. Sebenarnya air kondensat yang terjadi adalah hal yang wajar, karena udara yang mengenai pipa/sirip yang temperaturnya lebih dingin dari udara akan mengalami kondensasi. Untuk itulah pada konstruksi AC disediakan lubang dan pipa pembuangan air kondensat, masalah timbul apabila lubang/pipa drain tersebut tersumbat/buntu!!

Dari hasil browsing tadi juga diketahui cara paling mudah untuk mengatasi lubang drain yang tersumbat tadi dapat dilakukan dengan cara menyemprot pipa pembuangan air dari bawah (dengan konsekuensi rangkaian elektrik AC bisa short terkena air). Cara yang lebih aman tentunya dengan menyemprot pipa pembuangan air dari atas (unit indoor AC), cara ini lebih repot karena harus membuka cover unit Indoor AC.

Akhirnya cara ke-2 yang saya ambil, yaitu menyemprot pipa pembuangan air dari atas (unit indoor AC). Langkah-langkah yang saya lakukan sebagai berikut:

  1. Membaca manual book dari AC tentang bagaimana cara membuka cover unit Indoor. Membaca manual book ini sangat penting karena bisa jadi ada beberapa baut yang posisinya tersembunyi. Kebetulan AC saya adalah merk Sharp Plasmacluster 1/2PK, dimana untuk membuka cover harus melepas 2 buah baut yang tertanam di bagian dalam.
  2. Kalau perlu cabut steker sumber listrik atau sekering untuk lebih aman.
  3. Buka tutup cover sesuai petunjuk dalam manual. Gambar ini menunjukkan cover sudah terbuka.
  4. Cari lubang drain air kondensat, posisinya agak tersembunyi. Kalau sudah ketemu pasang selang kecil (selang yang saya pakai selang untuk aki sepeda motor) seperti gambar berikut.
  5. Semprot/tiup selang tadi menggunakan air, gampangnya kita kumur-kumur pake air (baiknya air minum jaga-jaga kalau tidak sengaja tertelan hehe,,) lalu airnya kita semprotkan ke selang yang kita pasang tadi. Ulangi beberapa kali sampai yakin kotoran yang menyumbat sudah bersih. Bila kita lihat pipa drain di bawah akan terlihat gumpalan kotoran yang menyumbat lubang pembuangan air kondensat.
  6. Setelah selesai rakit kembali unit Indoor.
  7. Bonus: dengan membuka cover unit Indoor kita akan bisa sekalian membersihkan saringan udara dan kisi-kisi evaporator.

;;
Template by - Abdul Munir - 2008